Peribahasa Tanah Garam

Aeng sondeng nandha'agi dalemma lembung
Orang yang pendiam biasanya banyak ilmu.
Agandhu' kotoran
Mempunyai niat buruk terhadap orang lain atau bermanis muka dengan maksud buruk.
Ajam menta sasengnget
Mencelakai diri sendiri.
Aotang dara nyerra dara
Hutang nyawa harus dibayar dengan nyawa.
Asel ta' adhina asal
Meski kaya tetapi tetap bersahaja dalam bersikap.

Bhasa ghambaranna budhi
Kepribadian seseorang dapat dilihat dari caranya berbicara.
Bhasa nantowagi bhangsa
Bahasa menunjukkan bangsa.
Bibirra nola', atena mella'
Malu malu kucing atau hanya menolak di bibir saja, tetapi sebenarnya dia mau.

Caca pasaran


Bicara tidak tahu aturan atau kabar burung.


Dapor daddi romma
Seseorang yang semula kaya raya, namun kemudian jatuh miskin.
Dung-tedung ajam
Tidur-tiduran.

Epeol kene'


Diulang-ulang sampai bosan mendengarnya.


Konye' ghunong


Seadanya saja tidak perlu berlebihan.


Lebbi bhagus pote tolang katembhang pote matah


Lebih baik mati daripada hidup menanggung malu.


Meltas panjhalin
Cara berjalan yang sangat indah (wanita).
Mesken arta soghi ate
Biar miskin harta, tetapi tetap kaya hatinya.

Sorem arena


Mengalami kesusahan atau sedang menghadapi masalah.


Tadha aeng aghili ka olo


  • Tidak ada orangtua yang minta ke anaknya.
  • Watak anak tidaklah berbeda dengan orangtuanya.



My Note and Pen

















JANGAN SUKA MENUNGGU

Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum.
Tapi tersenyumlah, maka kamu akan bahagia.

Jangan menunggu kaya, baru mau beramal.
Tapi beramal lah, maka kamu semakin kaya.

Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.

Jangan menunggu dipedulikan orang baru anda peduli.
Tapi pedulilah dengan orang lain! maka anda pasti akan dipedulikan.



Jangan menunggu orang memahami kamu, baru kita memahami dia.
Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.

Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis.
Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

Jangan menunggu proyek, baru bekerja.
Tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.

Jangan menunggu dicintai, baru mencintai.
Tapi belajarlah mencintai, maka anda akan dicintai

Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang.
Tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan hanya sekadar uang yang datang, tapi damai sejahtera.

Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.

Jangan menunggu sukses, baru bersyukur.
Tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.